[tourismindonesia] (pake gambar) PLESIRAN TEMPO DOELOE: Spoor-lijn NIS & BOS, Sabtu 11 Agustus 2012 [2 Attachments]

[Attachment(s) from Ade Purnama included below]

PLESIRAN TEMPO DOELOE: Sejarah Spoor di Jakarta
Kumpul di Museum (Bank) Mandiri (seberang Stasiun Kota)
letaknya di Jl. Pintu Besar Utara (seberang Halte Busway)
Sabtu, 11 Agustus 2012 djam poekoel 15.30 petang hari
Rp.60 ribu/orang, sudah termasuk:
(Kolak Pisang-Nangka-Oebi)
(Nonton Film Dokumenter Spoor)
(Presentasi Riwayat Spoor di Jkt)
(Santapan Nikmat Berbuka Puasa)
(Masoep Halaman Parkir BNI 46/doeloenja ada Station Batavia Noord)
(Masoep Koridor Stasiun Jakartakota/doeloe ada Station Batavia Zuid)
(semoea ditjeriteraken oleh Soni Gumilang, jang demen spoor banget :)

(JALAN KAKI dari Museum Mandiri ke arah Museum Fatahillah - Museum
Seni Rupa & Keramik - Halaman Parkir BNI 46, bekas lokasi Station NIS, 
atau Batavia Noord - Kampung Belakang yg ada bekas rel, skr udah jadi
jembatan orang - belakang Stasiun JakartaKota - Koridor Stasiun Jakarta
kota - Halte Busway Jakartakota, bekas lokasi Station BOS, atau Batavia
Zuid - tugu jam bikinan Ir.F.J.L.Ghijsels, yg membangun Station Beneden-
stad, atau Stasiun BEOS - kembali ke Museum Mandiri untuk Buka Puasa)
(Peta Jalan Kaki terlampir di email ini dan e-flyer foto stasiun-stasiunnya)

Bank BCA: 237.14.25.693
MANDIRI: 101.000.4434. 088
atau BNI 46: 01.48.44.54.65

(please kirim email dulu sebelomnya, ntar dibales kok, untuk dapatkan
nomer urut keikutsertaan, jangan langsung transfer yah, ntar kitanya
malah bingung karena dapetin itu uang kaget, bisa dikopi khan jek?!)
(anak ketjil, orang moeda dan orang toea, bayarnya sama yah, oke?)
(semua di-reken dengan satoe prijs/price iatoelah:
Rp.60.000/orang)

(oh iya letak Museum (Bank) Mandiri ini: kalo naik busway, pas di halte
paling ujung, yaitu Halte Stasiun Kota, pas keluar dari haltenya nih, lgs
nyebrang ke kiri jalan aja, (lewat bawah tanah yah) kalo ke kanan khan
ke Stasiun Jakarta Kota,
pokoknya keliatan kok gedungnya gede banget
dan di situ juga ada
plang yang bertuliskan Museum Mandiri (gede juga)

Kalo pada mau bawa
kendaraan, ada parkir mobil dan motor juga, baik
yang di depan maupun
yang di dalem gedung, masuk ke belakangnya,
kalo dari arah Glodok/Jl.Pintu Besar Selatan, pas di lampu merah (kalo
ke kanan ke arah Mangga Dua). Ambil belok kiri aja, lurus sampe ktemu
puter balik di bawah fly-over, lakukan puter balik, lalu lurus aja ke arah
menuju timur (Stasiun Kota) 
nanti ketemu pintu masuk ke Museum Bank
Mandiri yang di bagian belakangnya, minta tolong aja sama satpam sini
untuk masuk ke dalem parkiran Museum Bank Mandiri, lumayan banyak)

(tp kalo parkiran disini penuh, silahkan parkir di sekitar Taman Fatahillah,
lewat Jl.Pintu Besar Utara, belok kiri ke Jl.Bank, belok kanan lgs ke Jl.Kali
Besar Barat, terus sampai Lampu Merah, belok ke kanan, ikutin jalan aja,
nanti di depan ada puter balik (di tanda gak boleh, tapi kalo ke museum,
boleh kok, ikutin jalan itu aja, bisa parkirnya di deket Museum Fatahillah)


Lebaran soeda deket, sebentar lagi orang berdoejoen-doejoen pegi ke station spoor,
oentoek moedik ka kampongnja di berbagi bilangan di Java. Kaatjes soeda di tangan.
Badjoe baroe, tjelana pandjang, rok, poen sepatoe baroe sijap dibeli di Passar Baroe
ataoe di Passar Lama Mester. Sablonnja siboek lipetin pepakean ke kardoes Indomie,
ikoetinlah satoe programma jang bole bikin otak entjer koetika tiba di kampong nanti,
satoe oepaija SAHABAT MUSEUM kassie terang perkara riwajatnja spoor di Djakarta:

PLESIRAN TEMPO DOELOE: Spoor-lijn NIS & BOS
Saptoe, 11 Agustus 2012 dari djam poekoel 15.30 sore sampe klaar waktu buka puasa

Spoor ataoe Kereta Api soenggoe briken faedah jang besar kepada rakjat Indonesia se-
djak lebi dari 100 tahon lamanja. Awal moelanja di Djawa bagian tengah, ataoe di kota
Semarang pada tahon 1867, koetika itoe diresmiken djaloer kereta api jang pertama di-
antara Samarang (Semarang) dan Tangoeng (Tanggoeng). Boetoeh tempo empat tahon
lamanja oentoek poetoesken apatah bikin lijn kereta api ataoe tida, sebab-sebab djeman
itoe moesti dihitoeng oentoeng-roeginja bikin spoorweg. Sasoeda itoe pemboetan djaloer
kereta api jang baroe sekonjong-konjong tida dapet di-stop. Lijn-lijn jang baroe moentjoel.
Ada jang dari Batavia (Djakarta) - Soerabaia, Batavia - Bandoeng, lantas di Atjeh, Medan,
Padang, Padang Pandjang, Boekittinggi, Sawahloento, Sumatra bagian Selatan, Madoera,
Makassar - Takalar, dan laen-laen. Industrie spoor di tana Hindia-Belanda kian madjoe en
bagoes, pada djeman itoe meroepaken sala satoe compagnie kereta api terbaik di doenija.

Colonel Jhr.Van der Wijk, saorang militair soeda sedari tahon 1840 briken oesoelan kepada
pamerentah Hindia Belanda, tetapi banjak jang tida satoedjoe, marika fikir negerij Belanda
nantinja bakalan boetoehken biaja banjak, dan memboeka kasempatan baroe boeat pemo-
dal asing, sedangken negerij Belanda akan dibebani hoetang jang menggoenoeng. Marika
lebi demen perbaikan tjara pengangkoetan dengen perbanjak heiwan jang menarik kereta
beroda doea. Djikaloe perloe datengken koeda, onta, gadjah dari loear negerij, en heiwan
jang disoeroeh oentoek narik wagon kereta, tida bole disembelih selama 5 tahon lamanja.
Selama masa pelarangan itoe, masjarakat terpaksa tjoekoep seneng makan daging mbek.

Oentoeng sahadja di kamodian hari pamerentah anggep itoe oesoel baek dan didjalanken,
dengen menetapken bahoea pamerentah akan bangoen djaloer rail dari Semarang - Kedoe,
laloe ka Djocjakarta en Soerakarta. Kepoetoesan terseboet atas pertimbangannja oentoek 
tingkatken sarana transportatie tradisioneel beroepa kereta jang ditarik sampi (sapi) poela
kerbaoe serta meningkatken daja angkoet boeat barang export. Namoen sajangnja semoea
kapoetoesan itoe tida sampe diwoedjoedken. Baroe kamodian fihak swasta adjoeken permo-
honan konsesi soepaija marika poenja peroesahaan dapet angkoet hatsil perkeboenan mari-
ka jang kian melimpah. Sekali lagi, pamerentah senantiasa berfikir poesing toedjoe koeliling.

Concept, plan, rentjana teroes berkembang dari tahon ka tahon. Fihak NIS (Nederlandsch
Indische Spoorweg-maatschappij) jang diberdiriken pada tahon 1863 oleh compagnie-com-
pagnie swasta njataken sanggoep bikin djaloer rel di sekitaran Voorstelanden (Djocjakarta
en Soerakarta) jang meroepaken daerah penghatsil suiker (sugar), kajoe, daoen tobacco.
Tetapi selandjoetnja conditie financeel itoe NV.NIS semangkin soelit, pengeloeran terlaloe
tinggi, pembangoenan rail terantjam tida beres. Bahkan di dalem peroesahaan NIS sendiri
tjoekoep alamken kesoelitan keoeangan, oentoeng sadja para pengoesaha sijap sediaken
doeit DP (Doeit Pandjer?) ataoe Down Payment on-kost angkoet barang productie marika.
Begitoelah sadikit tjeritera perihal probleem pada moela berdirinja kereta api di tana Djawa.

Batavia sebagi kota jang siboek djoega memboetoehken transportatie kereta api jang baek.
Bermoela dari dibangoennja djaloer dari Kleine Boom (di sekitar Soenda Calapa) ke Konings-
plein (daerah Gambir) pada tahon 1871 oleh NIS (Nederlandsch Indische Spoorweg-maat-
schappij). Kamodian peroesahaan kereta api milik negara (Hindia Belanda) jang bernama:
SS (Staatsspoorwegen) boeka djaloer Batavia - Tandjong Priok. Compagnie (company)
laennya adalah: BOS (Bataviasche Ooster Spoorweg-maatschappij) boeka lijn ka timoer
dari Batavia ke Bekassie pada tahon 1887. Dari nama B-O-S inilah, pendoedoek Betawi
sedjak doeloe sampe sekarang kerap menjeboetnja B-OS, kamodian djadi Be-OS, BEOS. 

Masoep abad ke-20, dirasahken perkembangan kota Djakarta berdjalan tjepet, pemoe-
kiman di berbagi wilajah saperti di bilangan Bovenstad (kota atas) matjam Weltevreden,
Tjikini, Menteng, Gondangdia, Kramat, Gambir, Passar Senen, Meester Cornelis, maka SS
berkehendak oentoek membeli lijn BOS (pada tahon 1867), djoega NIS (pada tahon 1913).
Masing-masing station itoe diganti namanja, jang sablonnja Batavia NIS mendjadi Batavia
Noord, dan Batavia BOS menjadi Batavia Zuid. Djaloer ganda dibikin, dari Manggarai sampe
Sawah Besar di tahon 1919, lantas ke Batavia Benedenstad (Stasiun Jakartakota) di tahon
1929. Ada rentjana ja goed (yahud) di tahon 1918, marika (SS) soeda sijapken gambar rail
(rel) lajang dari Station Batavia Benedenstad sampe Station Manggarai, namoen sajangnja
itoe project besar tida djadi diboeat, kerna tingginja on-kost, kamodian achirnja dibatalken.
Soeatoe pemikiran madjoe pada djemannja, jang ideenja dilandjoetken di djeman Pak Harto.

Terbit idee oentoek bikin satoe gedong station gede di Batavia, oleh sebab itoe, 2 station
di bilangan Kota Tua Jakarta jang akan gantiken Station Batavia Noord (bekas Station NIS)
dan Station Batavia Zuid (bekas Station BOS). Sasoeda rentjana pembangoenan djaloer di
atas djalan (djalan lajang) gagal berdjalan, maka pembangoenan station besar baroe dapet
dikerdjaken. Biro AIA (Algemeen Ingeniurs-en Architectenbureau) ditoendjoek sebagi badan
pelaksana project pembangoenan station Batavia baroe, jang kelak itoe station dinamaken:
Station Batavia Benedenstad (kota bawah), en
rampoeng dan diresmiken pada tahon 1929,
station kereta api jang sekarang bekend dengen nama Stasiun Jakartakota, berlanggam art-
deco stijl (style) jang populair di tahon 1920an, dan dikenal sebagi landmark kota Batavia :)

Kitaorang nantinja bakalan berdjalan kaki santei samperin bekas locatie Station Batavia Noord,
jang masih sisahken rel jang didjadiken djembatan oentoek menjebrang kali, di bilangan timoer
bekas station itoe, laloe masoep ke koridor Station Benedenstad, kamodian dateng ke toegoe
djam, jang dibikin oleh Ir.F.J.L Ghijsels, architect jang bangoen Stasiun Jakartakota, en deket
tempat ini doeloenja ada bekas locatie Station Batavia Zuid, jang dibongkar pada tahon 1923.

So, toenggoe apalagi ?!! Lekas, Sigra daftarken diri toean dan njonjah sekalian sekarang djoega
ke email: adep@cbn.net.id  atawa hoeboengi telefoon-tangan di nummer: 0818 94 96 82 (nomer
urut peserta akan diberikan setelah mendaftar, sehingga nantinya ditransfer uang sesuai dengan
nomer urut) dapat ditransfer setelah mendaftar, doeit bisa ditransfer ke Bank BCA: 2371425693
BCA cab Pondok Indah
atas nama ADE HARDIKA PURNAMA toeloeng dikonfirmasikan segera via
sms ke 0818 94 96 82 atau via email yang seperti biasa, discan aja, lalu kirim ke adep@cbn.net.id
(doeit jang soeda ditransfer tida dapet dikembalikan, tetapi bisa dioper kepada orang laen/teman)

Sekarang juga bisa ditransfer ke rekening MANDIRI: 101.000.44.34.088: ADE HARDIKA PURNAMA
dan juga ke rekening BNI 46, yaitu dgn no.rek: 0148445465 atas nama: ADE HARDIKA PURNAMA
(oh iya kedua bank itu cabang Pondok Indah juga yah, yuk mari dikirim segera, makasih yah, yah)

Tjara membajarnja/transfer, misalnja: Onky Alexander ada di nomer urut 18 maka Onky transfernja
= Rp.60.018 (kalo di mesin ATM ketiknya Rp.60018 <<<<<< angka 18 di belakang mengacu ke no.
urut) djadi ntar bajarnja boekan Rp.60.000 sadja, tetapi ditambah Rp.18 sebagi nomer urut. okeh
bener yah kayak gitu, trims. oh iya kalo soeda mentransfer dan soeda pake no.urut, kabari yaaw!
Kalo mendaftar lebih dari 1 orang dan pengen transfer sekaligus, yang misalnya contoh kayak gini:

18. Onky Alexander
19. Meriam Bellina
20. Btari Karlinda

Transfernya bisa sekaligus = Rp.180018 (mengacu ke no.urut paling duluan), jadi no.urutnya jangan
dijumlahin jadi 1 yah (18 + 19 + 20 = 57 = Rp.180.057), JANGAN, JANGAN, JANGAN. karena nantinya
malahan bikin bingung, dan udah gitu kan no.urut 57 udah ada yang punya, orang laen, gitu ganti :)
Tetapi kalo mau transfer satu-satu juga boleh, ketik aja Rp.60.018, Rp.60.019 dan Rp.60.020, atau
misalnya temen/keluarga mau daftar lagi, dan mendapatkan no.urut yang jauh dari rombongan Anda
(misalnya dapet no.urut: 178), maka nanti kalo mau mentransfer sekaligus, tolong disebutin aja yah
bahwa (misalnya transfer untuk 4 orang sekaligus), duit yang Rp.240.018 itu untuk no.urut: 18, 19,
20 dan 178. Nah, tjoekoep faham kan? semoga toean dan njonja bisa bikin kitaorang gak bingung :)

djangan loepa bawa pajoeng, andoek ketjil ataoe apalah, inget Djakarta agak panas! djikalaoe pada
tempohnja hoedjan ada toeroen, kitaorang aken moelain ini plesiran sasoedanja itoe hoedjan brenti. 
zo, plesiran tetep dilaksanaken, dan catat: Plesiran Tempo Doeloe tak akan berganti hari/tanggal :)

Memoedjiken dengen hormat,
Ade Purnama (Adep)
SAHABAT MUSEUM
Jakarta-Indonesia
P: 0818 94 96 82
0812 84 27 27 36
Pin BB: 23975CBC
Email: adep@cbn.net.id

Facebook: Ade Purnama
Twitter: @sahabatmuseum
www.sahabatmuseum.com

(beberapa sumber sejarah, dikutip dari
buku: "Spoorwegstations op Java" karya
Michiels van Ballegoijen de Jong; "Ir.F.J.L
Ghijsels (Architect in Indonesia 1910-1929);
"Sejarah Perkeretaapian Indonesia, Jilid 1"
karya Tim Telaga Bakti Nusantara)
 
 


PLESIRAN TEMPO DOELOE: Spoor-lijn NIS & BOS
15.30 – 15.45: Kumpul di Museum Bank Mandiri
15.45 – 16.15: Penjelasan ttg Riwayat Kereta Api
16.15 – 16.30: Berangkat ke Halaman Parkir Bank BNI
16.30 – 17.00: Penjelasan ttg Stasiun Batavia Noord
17.00 – 17.20: Berangkat ke koridor Stasiun Jakartakota
17.20 – 17.40: Penjelasan ttg Stasiun Batavia Zuid
17.40 – 17.50: Berangkat ke Museum Bank Mandiri
17.50 17.55: Siap-Siap Berbuka Puasa di Museum ini
17.55 18.30: Sholat Maghrib, Berbuka Puasa Bersama

 


Attachment(s) from Ade Purnama

2 of 2 Photo(s)


__._,_.___


Ingin bergabung? Kirim email kosong ke: tourismindonesia-subscribe@yahoogroups.com

Klik:

http://tourismindonesia.blogspot.com




Your email settings: Individual Email|Traditional
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch to Fully Featured
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Komentar

Postingan Populer